Setiap kali ponselku bergetar, aku harap itu darimu.
Tapi tiap kali itu terjadi, tiap kali itu hanya mimpi.
Ponsel ini begitu identik dengan kamu.
Dulu…saat kita masih bersama…
Tiap kali berdering…tiap kali itu adalah darimu…
Sekarang…itu sudah tidak pernah terjadi lagi.
Mungkin nomorku telah kau hapus…
Ingin aku juga melakukan itu…
Tapi aku tahu bahwa diriku sebenarnya masih mengharapkanmu.
Selasa, 15 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Temukan Kami Di Facebok
Puisi Cinta Ruliyadi Arman on Facebook
Arsip Blogku
-
▼
2009
(15)
-
▼
Desember
(15)
- CInta
- Syahadat Cinta
- Separuh jiwaku dipenuhi cintaseparuhnya yang lain ...
- Dengan senyumannya yang menawansebuah senyuman yan...
- demikian pula lah cintahanya cinta yang tinggiyang...
- ku tersenyum kepadamubukan karena ingin menggodamu...
- Pada sebuah hariku berjalan melangkahkan kakilangk...
- Kamu
- Ponsel
- Cinta
- Aku percaya kamu
- KADO TERINDAH
- BESOK AKU AKAN IKUT
- KEJUJURAN HATI
- puisi cinta Dear...Sungguh sulit bagiku...Menepis ...
-
▼
Desember
(15)
Diberdayakan oleh Blogger.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar